TKN Dukung Prabowo Gibran Tambah Nomenklatur Kementerian
Capres Prabowo bersama Gibran saat berkampanye di GBK, Jakarta (dok Gerindra)

Bagikan:

JAKARTA - Komandan Tim Kampanye Nasional (TKN) Fanta, Arief Rosyid Hasan mengatakan pihaknya mendukung presiden dan wakil presiden terpilih, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka menambahkan nomenklatur kementerian.

Menurut Arief, penambahan nomenklatur kementerian tersebut tidak menjadi masalah sejauh sesuai dengan kebutuhan mewujudkan visi, misi, dan program Prabowo-Gibran.

"Ya, kalau dirasa kebutuhannya sudah relevan saya kira apapun harus kita ambil. Apa pun harus kita dukung. Kami secara pribadi dan teman-teman semua mendukung apa pun yang menjadi keputusan Pak Prabowo dan Mas Gibran," ujar Arief seusai acara halalbihalal keluarga besar TKN Fanta di Fanta HQ, Jalan Surabaya, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu 1 Mei malam.

Acara halalbihalal tersebut dihadiri oleh Ketua TKN Prabowo-Gibran Rosan Roeslani, Waketum Gerindra Rahayu Saraswati Djojohadikusumo, Ketua Barisan Muda Penegak Amanat Nasional (BM PAN) Sigit Purnomo alias Pasha Ungu, Anggota DPR dari Fraksi Partai Golkar Diya Roro Esti dan artis Raffi Ahmad.

Menurut Arief, perkembangan saat ini memang juga bisa berdampak pada penambahan nomenklatur kementerian di pemerintahan Prabowo-Gibran. Dia mencontohkan, perkembangan dunia digital dan ekonomi kreatif yang perlu direspons dengan adanya kementerian khusus menangani kedua sektor tersebut.

"Ditambah kita setuju, kita dukung maupun kalau sekarang karena kan sekarang perkembangan sudah sangat banyak sekali ya, misalnya dunia digital, dunia ekonomi kreatif dan lain lain. Jadi saya kira sah-sah juga ditambah," tandas Arief.

Meskipun demikian, Arief mengatakan pihaknya menyerahkan sepenuhnya penyusunan kabinet dan perubahan nomenklatur kementerian kepada Prabowo-Gibran. Menurut dia, Prabowo-Gibran pasti sudah mulai menggodok susunan kabinet serta berdiskusi dengan banyak pihak.

"Kita saya kira mendukung apa pun yang menjadi keputusan Pak Prabowo dan Mas Gibran tentunya di koalisi," pungkas Arief.