Buntut Kasus 17 Sapi Warga Kuala Ligan Aceh Jaya Mati Disambar Petir,  BPBK Minta Warga Waspada
Ilustrasi - Hujan lebat disertai petir melanda kawasan permukiman nelayan. (ANTARA FOTO/Dedhez Anggara/Koz/nz/aa)

Bagikan:

BANDA ACEH - Badan Penanggulangan Bencana Kabupaten (BPBK) Aceh Jaya meminta warga setempat agar mewaspadai cuaca ekstrem berupa hujan disertai petir.

"Warga agar waspada dan selalu berhati-hati saat hujan disertai petir," kata Kepala Pelaksana BPBK Aceh Jaya Fajri di Aceh Jaya, Antara, Rabu, 1 Mei. 

Untuk diketahui, sebanyak 17 sapi warga Desa Kuala Ligan, Kecamatan Sampoiniet, Kabupaten Aceh Jaya mati diduga akibat disambar petir pada Selasa, 30 April lalu sekitar pukul 18.00 WIB.

“Ada sebanyak 17 sapi warga Desa Ligan mati akibat tersambar petir pada sore hari,” ujarnya.

Dia mengatakan, sesuai perkiraan cuaca, hingga beberapa hari ke depan Aceh Jaya bakal dilanda cuaca ekstrem berupa hujan disertai petir. Oleh karena itu, masyarakat diharapkan berhati-hati.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Aceh Jaya T Mufizar menyampaikan bahwa 17 sapi yang mati disambar petir tersebut merupakan milik tiga warga, yaitu Hasbi sebanyak enam ekor, Suherman lima ekor, dan Rusli enam ekor.

Dia berpesan warga agar lebih waspada mengingat cuaca ekstrem yang terjadi sejak beberapa hari terakhir. Pemilik ternak juga diharapkan mengandangkan ternaknya jika hujan mulai turun.

“Pemilik ternak harus menjaga ternaknya agar tepat waktu dikandangkan karena cuaca saat ini sedang tidak bersahabat,” katanya.

Dia menjelaskan, Pemkab Aceh Jaya akan terus berupaya membantu untuk meringankan para peternak, apalagi ini juga masuk dalam kategori musibah.

"Informasi yang kami dapatkan ternak tersebut disambar petir saat hendak pulang ke kandangnya yang berada di area perdesaan," demikian T Mufizar.